Di Arab Saudi, harga kencing atau urine bisa lebih mahal dibanding harga susu. Ttak percaya? Datang saja ke peternakan unta yang ada di daerah Hudaibiyah dekat dengan Kota Mekah.
Di peternakan yang dikelola oleh suku Badui Arab ini, harga sebotol kencing unta bisa mencapai 20 Riyal atau sekitar Rp 80 ribu. Sementara harga sebotol susu unta hanya sekitar 5 Riyal atau sekitar Rp 20 ribu.
Susu dan kencing unta bahkan bersanding di satu meja. Keduanya pun dikemas dalam botol berukuran sama. Bedanya, lihat saja warnanya. Botol yang cairannya berwarna kuning, itu kencing unta. Sementara yang putih, jelas sudah itu susu unta.
Meski harga kencing unta lebih mahal, konon banyak yang memburunya. Terutama jamaah dari Indonesia. Entah benar atau tidak, konon kencing unta banyak manfaatnya. Namun meski konon banyak manfaatnya, saya enggan membelinya.
Harga 20 riyal jelas terlalu mahal untuk membeli urine. Jika dibelikan susu, sudah dapat empat botol. Saat berkunjung ke peternakan unta di Hudaibiyah, November lalu, pemandu wisata pun menyarankan untuk tidak mencicipi urine.
“Susu lebih jelas manfaat dan khasiatnya. Harganya pun lebih murah,” saran pemandu yang jelas saya turuti.
Rasa susu unta cukup enak. Jika diminum dingin, rasanya segar. Tanpa tambahan gula atau syrop pun, saya bisa menenggak satu botol sekali minum. Rasanya pun tidak seperti yang saya perkirakan sebelumnya.
Semula saya mengira susu unta “prengus”. Maklum, bau unta cukup menyengat. Susu unta pun banyak khasiatnya. Menurut pemandu saya, susu unta kerap diminum untuk mengembalikan stamina tubuh.
Pas lah bagi jamaah haji atau umroh yang membutuhkan stamina prima untuk menunaikan rangkaian ibadahnya.
Peternakan unta ini berada di alam bebas padang pasir khas Arab Saudi. Lokasinya di kelilingi dengan bukit-bukit batu. Peternak mengandangkan unta-untanya secara berkelompok.
BACA JUGA : Jalan-Jalan ke Museum Al Amoudi di Arab Saudi
Di daerah Hudaibiyah yang saya kunjungi dimanfaatkan oleh banyak peternak dengan jumlah ratusan ekor unta. Setiap unta milik peternak dikandangan secara terpisah.
Lokasi ini menjadi tempat favorit jamaah dari Indonesia. Pasalnya selain bisa berburu kencing eh, susu unta, jamaah biasanya sekalian mengambil Miqot untuk memulai ibadah Umroh.
Jaraknya pun hanya sekitar 40 menit dari Masjidil Haram Mekah. Di tempat ini pun kita bisa membeli oleh-oleh khas arab seperti sajadah, kacang-kacangan, kurma, kismis, minyak zaitun dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar